Penyertaan Tuhan itu NYATA

Mengapa demikian?

Allah kita yang luar biasa itu berkenan diam bersama umat-Nya. Sejak mula, ketika Allah memerintahkan Israel membuat Kemah bagi-Nya, maka Allah bertujuan “supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka” (Kel. 25:8). Lalu setelah Kemah Suci dan segala perabotannya dikuduskan, Allah pun menepati janji-Nya.

Kel 40: 34 mengatakan: “Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci.” Kita dapat pahami bahwa awan itu menunjukkan kemuliaan Tuhan. Ini sama dengan penampakan Tuhan di gunung Sinai: “dan awan itu menutupi gunung tersebut, dan kemuliaan Tuhan diam di atas gunung Sinai” (Kel. 24:15-16). Sepertinya Kemah Suci merupakan miniatur gunung Sinai, yang dapat diangkat dari tempat ke tempat, supaya Allah menyertai Israel dalam pengembaraan mereka. Pada waktu Bait Allah yang dibangun Salomo ditahbiskan, awan kemuliaan Tuhan juga memenuhinya (1Raj. 8:10-11).

Kemuliaan Tuhan membuat Musa tidak dapat memasuki Kemah Suci (Kel 40:35). Pada waktu di gunung Sinai, Musa baru dapat naik ke gunung itu pada hari ketujuh saat Tuhan memanggil dia. Berarti selama enam hari ketika kemuliaan Tuhan diam di gunung Sinai, Musa tak dapat naik ke gunung itu (Kel. 25:16). Demikian pula di Kemah Suci, Musa tidak dapat memasuki Kemah Suci sampai Allah memanggilnya (Im. 1:1). Ini menunjukkan kekudusan Tuhan membuat makhluk ciptaan tak tahan berada didekat-Nya. Namun Dia berkenan menuntun umat dari hari ke hari, mengarahkan ke mana mereka harus pergi dan di mana mereka perlu berkemah. Allah terus ada di atas Kemah Suci siang dan malam (36-38).

Penyertaan Tuhan terhadap umat-Nya begitu konkret, ini menunjukkan bahwa Allah sungguh-sungguh berdiam di antara umat-Nya. Walaupun sekarang kita tidak melihat awan kemuliaan Tuhan itu, tetapi kita harus sadar bahwa Allah menyertai kita juga sama seperti Ia menyertai Israel.

Tapi apa yg HARUS kita lakukan agar penyertaan TUHAN itu juga turun atas KITA?

Sebelumnya kita harus paham bahwa Allah yang menyertai kita adalah Allah yang kudus. Kita dapat lihat ketika Kemah Suci, segala perabotannya dan para imam harus dikuduskan terlebih dahulu BERARTI kita lihat betapa pentingnya kekudusan di mata Allah karena Ia sendiri kudus adanya.

Karena itu, jika kita mau mengalami penyertaan Allah, maka kita harus hidup kudus dan menaati Dia.

Dua kunci itu lah agar penyertaan Tuhan selalu nyata akan hidup kita. Menyembah Allah yang kudus berarti berkomitmen melakukan apa yang Dia perintahkan.

God bless

Leave a comment